COMMUNITYpluz.com (CP) – Masyarakat Indonesia, selayaknya di negara-negara berkembang di belahan benua Asia lainnya, masih lebih banyak menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi pilihan. Selain masalah harga yang relatif lebih terjangkau, juga kemampuan untuk menembus padatnya jalan raya melewati kerumunan kendaraan roda empat disinyalir menjadi alasan utama mengapa sepeda motor selalu menjadi primadona.
Masalah baru kemudian timbul. Bukan hanya dari jumlah sepeda motor yang kian hari kian menggunung, tapi juga dari aspek penggunanya. Kesadaran untuk berkendara sepeda motor yang baik dan aman ternyata belum dimiliki sepenuhnya oleh semua pengendara di negara kita. Banyak sekali hal-hal penting yang justru dianggap sepele dan tak diambil pusing.
Hal-hal penting yang apabila diabaikan, tak menutup kemungkinan dapat membahayakan keselamatan pengendaranya. 5 hal kecil tapi vital seperti di bawah ini contohnya.
- Gunakan Helm ketika berkendara
Penggunaan helm adalah hal yang penting dalam berkendara sepeda motor. Pihak kepolisian hingga buku panduan yang kamu dapatkan ketika membeli sebuah sepeda motor juga sudah “berbusa” menyampaikan kepada kamu pentingnya menggunakan helm. Namun, entah kenapa ada saja para pengendara yang lalu-lalang di jalanan tanpa menggunakan pelindung kepala ini.
Boleh saja tak menggunakan helm ketika mengendarai motor di komplek atau lingkungan perumahan setempat. Hanya saja alangkah baiknya ketika motor kamu sudah menggelinding ke jalan raya, selalu gunakan helm. Sungguh, ketika polisi menyarankan kamu untuk menggunakan helm, itu bukan dimaksudkan agar kamu terhindar dari tilangan, namun untuk mereduksi hal-hal buruk yang sewaktu-waktu bisa terjadi kepada kamu selama berkendara. Aspal pun nggak jadi empuk ketika kamu jatuh di sekitar rumah.
- Jangan pernah mengoperasikan smartphone saat berkendara
Desain smartphone yang makin tipis dan fitur yang makin canggih memunculkan ide baru tapi bodoh bagi generasi saat ini. Menggunakan smartphone sambil mengendarai motor. Anda mungkin pengendara profesional, tapi melakukan panggilan telepon dengan diselipkan lewat helm atau yang lebih parahnya lagi mengoperasikan ponsel cerdas ketika berkendara adalah hal yang dapat membahayakan hidup kamu.
Tingkat konsentrasi manusia dalam berkendara bisa berkurang drastis saat menelepon. Lalu, khususnya bagi pengguna motor matik, memainkan smartphone sambil berkendara dengan satu tangan juga sangat tak aman karena kamu jadi tak bisa menarik tuas rem belakang. Lagian, apa sih urgensinya mengutak-atik smartphone saat berkendara? Kalau memang penting, menepi sejenak di pinggir jalan untuk membalas pesan atau telepon yang masuk.
3.Selalu gunakan lampu sign ketika berbelok atau ingin berhenti
Lampu sign atau lampu sein menjadi komponen yang teramat penting untuk difungsikan ketika berkendara. Lampu sign bukan hanya digunakan ketika kita ingin berhenti saja. Dengan adanya lampu ini, pengendara lain, baik itu di depan maupun di belakang kita, bisa tahu mau ke mana kita akan berbelok arah.
Sering kan lihat meme yang menunjukan betapa konyolnya pengendara motor (biasanya ibu-ibu) yang sering menyalakan lampu sign bagian tertentu, tapi berbelok ke arah lain atau mungkin tidak menyalakannya sama sekali? Percaya deh, kalau ngalamin kejadian kayak gitu di jalan bukannya ketawa tapi bikin jengkel. Karena memang hal ini dapat membahayakan pengendara lain.
- Jangan pernah mendengarkan musik menggunakan earphone
Mendengarkan musik lewat perantara earphone ketika berkendara juga bisa berakibat sangat fatal bagi keselamatan. Kamu mungkin bisa berdalih bahwa mendengarkan musik dapat membuat perjalanan bersepeda motor tak lagi menjemukan.
Tapi, akibat yang bisa terjadi sungguh fatal. Kamu akan kesulitan mendengar klakson kendaraan lain yang barangkali berusaha memperingatkanmu akan bahaya yang akan terjadi. Atau karena keasyikan mendengarkan lagu favorit, sampai-sampai bisa melamun dan tak fokus dengan situasi jalan yang di lalui.
- Dilarang ngerem mendadak, ambil ancang-ancang untuk berhenti
Salah satu akibat yang bisa terjadi jika menyepelekan hal yang satu ini biasanya adalah tertabrak oleh pengendara di belakang. Kalau tertabrak oleh sesama motor sih masih mending. Namun, bagaimana jadinya jika kendaraan yang tak sengaja menabrak kita adalah sebuah mobil, atau truk berukuran besar? Jika hal itu yang terjadi, besar kemungkinan akan berakhir Wassalam.
Sangat disarankan supaya mengambil ancang-ancang dengan cara memperlambat tempo kecepatan motor secara halus dan teratur ketika ingin berhenti atau menepi. Tindakan ini dapat memicu pengguna kendaraan lain di belakang kita untuk waspada. Juga wajib menggunakan bantuan lampu sign ketika ingin berhenti.
Nah….. sudahkah Anda melakukan ke-5 hal tsb sehari-harinya, saat Berkendara?
Kalau sudah, Bagus dan Terima Kasih…
Leave a Reply